Tanjung Pinang, Desember 2024 – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) terus memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan pengembangan ilmu dan kebijakan maritim di Indonesia. Berdiri sejak 2007 dan menjadi universitas negeri pertama di Kepulauan Riau, UMRAH berkomitmen memajukan sektor maritim melalui inovasi pendidikan dan riset.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah pendirian Pusat Studi Kebijakan dan Tata Kelola Maritim (CMPGS) pada tahun 2023. Didorong oleh misi Tri Dharma Perguruan Tinggi, CMPGS hadir sebagai wadah pengembangan penelitian dan rekomendasi kebijakan strategis di bidang maritim, baik nasional maupun internasional.
CMPGS: Menjawab Tantangan Maritim
Berlokasi di wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, CMPGS memiliki peran krusial dalam menjawab berbagai tantangan maritim seperti:
- Perbatasan: Meneliti dan merumuskan solusi terkait isu perbatasan maritim.
- Tata Kelola Laut: Mengembangkan kerangka kerja pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
- Pengembangan Masyarakat Pesisir: Memberdayakan komunitas pesisir melalui program pendidikan dan peningkatan ekonomi.
Fokus dan Program Unggulan
CMPGS menjalankan berbagai program untuk mencapai visinya sebagai pusat kajian profesional di bidang tata kelola kemaritiman. Program-program tersebut antara lain:
- Publikasi Jurnal Ilmiah: Menerbitkan jurnal ilmiah yang menyajikan hasil riset terkini di bidang maritim.
- Dialog Interaktif: Memfasilitasi diskusi dan pertukaran gagasan antar pemangku kepentingan.
- Seminar Internasional: Menghadirkan pakar maritim dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Kolaborasi Multidisiplin
CMPGS dikoordinasikan oleh Dr. Alfiandri, S.Sos., M.Si., dan didukung oleh tim ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti hukum, tata kelola, dan ekonomi. Pendekatan multidisipliner ini memungkinkan CMPGS merumuskan solusi komprehensif atas isu-isu maritim yang kompleks.
Jaringan dan Kemitraan
CMPGS aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga internasional, dan universitas lain. Kemitraan ini bertujuan memperkuat jejaring akademik, memfasilitasi transfer pengetahuan, dan meningkatkan efektivitas kebijakan maritim.
CMPGS: Motor Penggerak Perubahan
Dengan fokus pada inovasi dan kolaborasi, CMPGS berperan sebagai motor penggerak perubahan di sektor maritim Indonesia. Kontribusinya dalam menyelesaikan permasalahan maritim dan memperkuat tata kelola laut menjadikan UMRAH sebagai institusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan negara.
CMPGS berambisi menjadi rujukan utama studi kebijakan maritim di kawasan ASEAN. Melalui penelitian, dialog, dan publikasi, CMPGS akan terus berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.